NARAI HABAR, BANJARMASIN – Dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah menekankan pentingnya memilih pemimpin yang tidak hanya populer atau penuh pencitraan. Mereka berharap agar kepala daerah yang terpilih nanti merupakan putra atau putri asli suku Dayak, yang memahami kebutuhan masyarakat dan mampu membawa perubahan nyata.
“Sebagai warga asli Dayak Kalteng dan cucu pendiri Provinsi Kalteng H William Embang, saya ingin agar nanti kepala daerah berasal dari suku Dayak,”. Keinginan ini mencerminkan semangat agar kepemimpinan di daerah dipegang oleh figur yang memahami kearifan lokal dan membawa aspirasi masyarakat Dayak.
Ketua LSM Gerakan Pemuda Mandau Telabang Pancasila, Tornado S.H, menyatakan bahwa pemimpin yang baik bukan sekadar menebar janji, tetapi menunjukkan hasil nyata. “Pemimpin yang kita butuhkan adalah pemimpin berjiwa kenegarawanan, yang berpikir jangka panjang dan peduli pada generasi berikutnya,” ungkapnya.
Nando menilai Pemilu 2024 merupakan titik kritis bagi masa depan bangsa. Menurutnya, jika salah memilih pemimpin, dampaknya akan sangat besar bagi masyarakat. Ia juga menyoroti rendahnya partisipasi politik masyarakat, yang diakibatkan oleh menurunnya kepercayaan terhadap para politisi. “Banyak masyarakat yang merasa jenuh dan apatis akibat praktik politik yang kotor, seperti korupsi,” katanya.
Nando mengajak para mahasiswa, sebagai agen perubahan, untuk mencerdaskan masyarakat dan membimbing mereka memilih pemimpin yang tepat, demi meningkatkan kualitas demokrasi dan masa depan yang lebih cerah. (Nd_234)