Narai Habar, Banjarmasin – Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Office IX Kalimantan mengukir prestasi membanggakan dengan meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang Festival Antasari yang diadakan oleh Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan. Mengusung tema “Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini”, festival ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem keuangan digital yang inklusif di Kalimantan.
BSI menyabet penghargaan dalam dua kategori bergengsi: Mitra Utama Pendukung Serambi 2024 dan Mitra Utama Pendukung Perluasan Akseptasi QRIS Sektor Keagamaan. Kedua penghargaan tersebut mengakui peran penting BSI dalam mendorong transformasi digital dan memperkuat sektor keuangan syariah di Kalimantan.
Ricky Rikardo Mulyadi, Regional CEO BSI RO IX Kalimantan, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini.
“Penghargaan ini adalah bukti nyata komitmen BSI untuk terus mendukung digitalisasi ekonomi di Kalimantan, khususnya di sektor keuangan syariah. Kami ingin menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif, terutama melalui kolaborasi dalam perluasan akseptasi QRIS di lembaga keagamaan,” ujarnya.
Ricky juga menegaskan bahwa inovasi digital adalah fokus utama BSI dalam menghadirkan layanan perbankan syariah yang modern dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di pelosok.
“Dengan aplikasi BYOND by BSI dan dukungan terhadap program QRIS, kami berupaya mempermudah akses keuangan syariah serta mendukung aktivitas keagamaan berbasis teknologi,” tambahnya.
BSI diakui atas kolaborasi strategisnya dengan Bank Indonesia dalam kategori Mitra Utama Pendukung Serambi 2024, yang berfokus pada penguatan UMKM berbasis syariah dan digitalisasi ekonomi lokal. Di kategori Mitra Utama Pendukung Perluasan Akseptasi QRIS Sektor Keagamaan, BSI berperan aktif mempromosikan penggunaan QRIS di masjid, pesantren, dan lembaga keagamaan lainnya.
“Ekosistem keuangan digital di sektor keagamaan memiliki potensi besar untuk mendukung perekonomian syariah. BSI akan terus menyediakan solusi inovatif yang mudah diakses masyarakat,” tutup Ricky.
Festival Antasari merupakan agenda tahunan BI yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari sektor perbankan, pemerintah, hingga komunitas digital. Acara ini bertujuan mendorong transformasi digital dan menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif di Kalimantan Selatan.
Dengan raihan dua penghargaan ini, BSI semakin menegaskan perannya sebagai pionir dalam digitalisasi ekonomi berbasis syariah di Indonesia, khususnya di Kalimantan. (*)