Narai Habar, Jakarta – Tidak hanya manusia yang berperan dalam pemberantasan kejahatan, anjing K9 juga menjadi bagian penting dari operasi Polri. Berikut lima anjing pelacak yang telah berjasa besar, mulai dari pengungkapan narkoba, pelacakan buronan, hingga misi kemanusiaan.
1. Lilu (German Shepherd, 7 Tahun)
Anjing betina ini memiliki kemampuan luar biasa dalam melacak narkoba. Lilu dan pawangnya, Bripka Hari Yunianto, berperan besar dalam berbagai pengungkapan kasus narkoba besar di Indonesia, termasuk penggagalan peredaran sabu 80 kg di Lampung tahun 2024.
2. Wibawa (Malinois, 9 Tahun)
Sebagai pelacak umum, Wibawa dilibatkan dalam misi pemburuan pelaku kejahatan. Pada Mei 2024, Wibawa berhasil membantu polisi dalam kasus perburuan cula Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon, bahkan menemukan berbagai senjata ilegal.
3. Roby (German Shepherd)
Roby memiliki spesialisasi yang sama dengan Wibawa. Ia turut membantu pelacakan buronan pemburu badak di Taman Nasional Ujung Kulon, membantu Polri dalam menemukan jejak pelaku kejahatan lingkungan tersebut.
4. Arco (Malinois, 7 Tahun)
Arco adalah pelacak bahan peledak andalan Polri dalam pengamanan acara besar. Mulai dari Pilpres hingga KTT G20, Arco bertugas dalam sterilisasi lokasi dan pengamanan. Kemampuannya sangat penting dalam menjaga keamanan acara kenegaraan.
5. Lupita (Labrador, 9 Tahun)
Sebagai anjing SAR, Lupita bersama Aipda Hamid telah terjun dalam operasi penyelamatan korban bencana, seperti gempa di Lombok pada 2018 dan erupsi Semeru pada 2024. Ia merupakan pahlawan di lapangan dalam misi kemanusiaan.
Direktur Polisi Satwa Korps Sabhara Baharkam Polri, Brigjen Ahmad Subarkah, mengungkapkan bahwa kelima anjing K9 ini adalah aset yang sangat berharga dalam menjaga keamanan. “Mereka menjadi bagian penting dalam penegakan hukum dan kemanusiaan, serta tak kenal lelah dalam setiap misi,” tutur Subarkah. (Rilis)